Feel
the distance with your parents? Its time to work it out before its too late
Case
1
Workaholic
Parents
Kalau kedua orang tuamu
adalah tipe yang super sibuk, kamu pasti mikir kalau mereka gak peduli sama
kamu. Pekerjaan yang menyita hamper semua waktu, pikiran dan tenaga, membuat
mereka kadang lupa akan kewajibannya sebagai orangtua.
Situasi ini emang
nyebelin, dimana kamu ngerasa being left behind dan berusaha struggle tanpa
dukungan dan perhatian mereka. Waktu buat bertemupun sangat sedikit, malah
bisa-bisa sehariang gak bertatap muka. Ini menyebabkan hubungan menjadi
renggang.
Lets
fix it!
1.
Show
some action
Tunjukkan bahwa you are there and exist!
Caranya bukanlah dengan nyari perhatian lewat hal-hal negative, but do
something positive yang buat mereka aware about your presence. Achieve
something and make them proud, lewat prestasi di sekolah atau dimanapun. Its
gonna be like a surprise for them, karena selama ini merka kurang focus pada
apa yang kamu kerjakan. Merekapun bakalan jadi rajin buat ngasih support in
what you’re doing.
2.
Love
language
Cari cara buat nunjukin rasa saying kamu
ke mereka, dengan kado atau sekedar ucapan ‘have a nice day at work’. It shows
that you’re mature enough buat ngrtiin mereka yang banting tulang tiap hari
untuk provide family. Support lainnya juga bisa kamu lakukan dengan membuatkan
the hangat or give the a nice massage saat mereka pulang ke rumah.
3.
Bond
with their job
Kalau emang sulit bertemu di rumah, gak
ada salahnya kan kamu mengunjungi mereka saat di kantor? Ajak mereka makan
siang bareng atau mungkin sekedar nyalon bareng. Libatkan diri kamu di dalam
pekerjaan mereka.
4.
Speak
up
Tell them how you feel and try to be
totally honest. Bukannya malah marah-marah gak jelas dan jadi nuntu terlalu
banyak. Coba jelaskan bahwa you need more time with them, bagaimana sifat
workaholic mereka berdampak juga bagi pertumbuhan kamu, dan kamu juga butuh
perhatian dan kehadiran mereka.
Case
2
Broken
Home
Berpisahnya kedua
orangtua bisa jadi pukulan berat bagi kamu yang mengalaminya. Amarah dan
kesedihan yang gak terbendung saat ngelihat orangtua kamu harus berpisah, bisa
jadi satu trauma. Karena rasa kecewa terhadap mereka, seringnya kamu menutup
diri dan hal itu menciptakan jarak yang cukup jauh diantara kalian.
Lets
fix it!
1.
Accepting
and dealing with it
Saat kamu udah bisa ikhlas menerima
keputusan cerai orangtua kamu, you’ll feel way much better. Walaupun hidup
berpisah, anggap mungkin ini yang terbaik. Once you can do it, you’ll be ready
to open your heart for them again
2.
Nothing’s
change
Walaupun semuanya terasa beda, kamu
harus bisa maintain hubungan baik by being fair with both of them. Habiskan
waktu bersama untuk melakukan rutinitas seperti sebelum perpisahan itu terjadi.
3.
Rebuild
your relationship
Bicara dengan meraka dari hati ke hati tentang apa
yang kamu rasakan, mulai dari rasa sedih sampai rasa kangen kamu. Involve them
in your daily life dan minta pendapat dari mereka.
Case
3
Money
Talks
Money can’t buy love?
Well, some people thing the opposite. Contohnya orangtua yang kebanyakan uang,
ngerasa udah cukup jadi orangtua yang baik dengan memberikan uang jajan dan
fasilitas yang lebih dari cukup bagi anaknya. Frankly, that’s not enough! Gara-gara
uang yang terus mengalir, liburan ke luar negri dan belanja barang mahal udah
jadi suatu habit yang menyenangkan bagi mereka. They think you’ll be happy with
thei money, padahal kamu butuh lenih dari sekedar uang.
Lets
fix it!
1.
Its
not about the money
Mulai dari diri sendiri, dengan meminta
uang jajan seperlunya. Kalau kamu tetap minta uang jajan yang berlebih, mereka
anggap bahwa kamu sudah cukup happy. Tunjukin sama mereka kalau its not thir
money that you need, its their presence you’re loging for.
2.
Waste
the money together
Use their money wisely to get closer with them! Ajak
mereka dating ke acara amal. Selain bangga dan kagum akan tindakan kamu, mereka
juga akan tertarik buat terjun lebih dalam kegiatan amal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar