Minggu, 19 Januari 2014

Jika Aku Menjadi Auditor

Cita-cita pasti di miliki oleh setiap orang. Bahkan cita-cita telah kita miliki sejak usia kanak-kanak. Namun, seiring berjalannya waktu, cita-cita seseorang mungkin saja berubah. Saya sendiri kini mempunyai cita-cita sebagai  seorang auditor, walaupun dulu sempat bercita-cita ingin menjadi dokter. Saya kini ingin menjadi seorang auditor karena, menurut saya seorang auditor sangat dibutuhkan sebab penyelewengan dan penggelapan dana kerap terjadi akibat kurangnya moral dari masing-masing individu dalam pemerintahan ataupun internal perusahaan. Seorang auditor yang independen harus memiliki sifat jujur dan professional. Maka dari itu saya ingin menjadi seorang auditor agar penyelewengan dan penggelapan dana bisa saya ungkap.
Etika sudah menjadi kebutuhan setiap orang dalam menjalankan aktivitas mereka. Etika merupakan serangkaian prinsip atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang. Kegiatan material dan immaterial pasti mempunyai etika tersendiri, termasuk etika dalam menjalankan profesi.
Jika saya menjadi seorang auditor, saya akan :

Pertama-tama saya akan bertanggung jawab dengan profesi seorang auditor.  Saya akan bekerja untuk mengembangkan metode akuntansi, memelihara kepercayaan publik, dan melaksanakan tanggung jawab dalam menjalankan profesi  sebagai seorang auditor profesional. Saya harus menerima kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa untuk melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik dan menunjukan komitmen atas profesi saya. Prinsip obyektivitas mengharuskan saya bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
Jika saya menjadi seorang auditor, saya harus selalu mengikuti standar-standar etika dan teknis profesi dan secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa, menunaikan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan saya.
Sebagai seorang akuntan profesional saya  harus menghormati kerahasiaan informasi yang telah saya terima sebagai hasil dari hubungan profesional dan bisnis serta tidak boleh mengungapkan informasi apa pun kepada pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk mengungkapkannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara saya dan klien atau pemberi jasa berakhir
Jika saya menjadi seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi saya. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupkan patokan bagi saya dalam menguji keputusan yang diambil untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, saya harus melaksanakan semua tanggung jawab professional dengan integritas tertinggi.
Jika saya menjadi auditor saya akan lebih cenderung menggunakan software. Dengan menggunakan software, saya akan menghemat banyak kertas yang turut serta akan mengurangi dampak pemanasan global. Jika saya menjadi seorang auditor, saya akan menyimpan dokumen-dokumen penting kurang lebih 5 tahun setelah saya mengaudit perusahaan yang bersangkutan.

NAMA            : Arindita Khairunnisa
NPM               : 21210098
KELAS           : 4EB07

Sabtu, 18 Januari 2014

Etika Profesi Akuntansi ( Tugas 2 )

Kelompok 1

1.      Apa saja aspek-aspek umum yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron dan Worldcom?
Jawab : Aspek-aspek umum yang memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron dan Worldcom adalah terjadinya konflik kepentingan dimana karyawan di masing-masing perusahaan mencoba memperkaya diri sendiri, terjadinya manipulasi akuntansi dan kecurangan eksekutif pada kedua perusahaan tersebut agar mendapat rating tinggi, yang dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan yang di terbitkan dan di perdagangkan di pasar. Standar akuntansi kedua perusahaan tidak memadai untuk melindungi kepentingan para investor, para direktur perusahaan tidak memiliki kompetensi keuangan yang memadai.

2.      Apa tindakan yang dilakukan oleh para direktur, eksekutif, dan akuntan profesional untuk bisa mencegah bencana Enron dan Worldcom?
Jawab :
-          Tindakan para direktur dan eksekutif Enron dan Worldcom seharusnya dapat melindungi pemegang sahamnya dan tidak membiarkan perusahaan terlibat praktik akuntansi beresiko tinggi, konflik transaksi kepentingan yang tidak pantas dan tidak mengabaikan mereka yang merugikan pemegang saham, karyawan dan rekan bisnis.
-          Akuntan professional seharusnya memastikan para direktur memiliki informasi yang cukup mengenai rencana dan kegiatan perusahaan dari laporan keuangan yang akurat, lengkap, dapat dipahami, dan transparan. Akuntan professional seharusnya tidak terlibat konflik kepentingan.

3.       Apakah pemberlakuan SOX perlu? Mengapa atau mengapa tidak?
Jawab : Perlu, karena SOX menyediakan kerangka kerja untuk reformasi system kelola perusahaan yang didasarkan pada integritas dan akuntabilitas. Untuk profesi akuntansi berdasarkan independensi dan tugas fidusia kepentingan umum.
4.      Tiga perbaikan apa yang paling penting dalam struktur tata kelola yang dihasilkan oleh SOX?
Jawab :
-          Klarifikasi tentang peran, tanggung jawab, dan keangotaan subkomite audit atas dewan sehingga :
Ø  Subkomite audit :
·      Adalah “secara lansung bertanggung jawab atas janji, kompensasi dan pengawasan dari setiap KAP umumyang dipekerjakan oleh perusahaan” termasuk penyelesaian setiap persilisihan dengan manajemen.
·      Harus membuat prosedur untuk menerima dan menanggapi keluhan terkait dengan akuntansi, audit, dan pengendalian internal, termasuk menetapkan prosedur yang memungkinkan karyawan mengajukan keluhan secara anonym.
·      Harus menyetujui setiap layanan nonaudit yang akan diberikan oleh auditor.
Ø  Hanya para direktur independen yang dapat menjabat dalam subkomite audit,
·      Semua harus kompeten secara finansial.
·      Salah satunya harus, dan dapat diidentifikasi sebagai, seorang ahli keuangan
-          Penilaian manajemen dan sertifikasi yang ditandatangani oleh CEO dan CFO kepada dewan direksi dan SEC atas integritas dari :
·      Laporan keuangan triwulan dan tahunan, serta formulir SEC.
·      System pengendalian internal yang mendasari dan menjamin integritas tersebut
-          Sanksi atas kesalahan, termasuk perampasan bonus dan keuntungan, pembatasan layanan pada golongan/posisi pejabat dan direktur, serta denda.

5.      Apa unsur-unsur umum dalam pendekatan Arthur Andersen yang muncul utk membiarkan bencana di Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbeam?
Jawab : Unsur-unsur umum dalam pendekatan Arthur Andersen yang muncul utk membiarkan bencana di Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbeam yaitu Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya. Para investor ditipu, para pensiunan kehilangan tabungan hidup, serta kredibilitas pasar keuangan dan dunia usaha terguncang. Arthur Andersen memanipulasi laporan keuangan, menyesatkan investor dan menggajinsendiri para pelakunya, Arthur Anderson berulang kali mengeluarkan laporan audit yang tidak wajar atas laporan tahunan perusahaan yang secara material palsu dan menyesatkan. Ditambah lagi Arthur Andersen melakukan pemusnahan dokumen yang diduga penting bagi penyelidikan yang dilakukan oleh instansi pemerintah 7 Maret 2002.

6.      Apa yang salah dengan Bank Enron yang membiayai transaksi yang mereka ketahui tanpa substansi0tujuan ekonomi?
Jawab : Karena Bank Enron merupakan bagian perusahaan Enron dan sebagai kaki tangan yang bersedia ikit andil dalam rencana untuk menipu investor Enron, sehingga dengan mudah para pegawai Bank menyetujui dan melayani transaksi yang bukan tujan ekonomi.

7.      Bagaimana seharusnya dewan direksi mengubah skema renumerasi insentif eksekutif untuk mengurangi resiko eksekutif melakukan manipulasi demi memperkaya diri mereka sendiri?

Jawab :
-      Dewan direksi seharusnya memastikan bahwa perusahaan memiliki kebijakan dan pengendalian internal, sehingga kebijakan bisa di ikuti.
-    Dewan direksi seharusnya menjalankan pengawasan yang memadai terhadap penyalahgunaan entitas sehingga dapat mengurangi resiko dalam manipulasi laporan keuangan dan memperketat pengawasan terhadap karyawan agar karyawan tidak memperkaya diri sendiri.
-         Dewan direksi tidak seharusnya menerima apa yang auditor eskternal katakana tanpa memeriksa atau mendiskusikannya.

8.      Pelajaran apa yang harus dipelajari dari meninjau peristiwa yang dijelaskan dalam bab ini?
Jawab : Auditor seharusnya mampu meningkatkan independensi, kompetensi dan akuntabilitas dalam tugas pemeriksaan sehingga kualitas audit yang diharapkan dapat terwujud dan public mendapat informasi yang handal serta relevan. Seorang auditor harusnya mempertahankan inegritas, akan bertindak jujur, dan tegas dalam mempertimbangkan fakta (yang terjadi) terlepas dari kepentingan pribadi,. Auditor yang mempertahankan objektivitas akan bertindak adil tanpa di pengaruhi tekanan dan permintaan pihak tertentu. Auditor yang menegakkan independensinya tidak akan terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar diri auditor dalam pemeriksaan. Disamping itu dengan adanya kode etik, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana seorang aidutor telah bekerja sesuai standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.

NAMA            : Arindita Khairunnisa
NPM               : 21210098
KELAS           : 4EB07

Jumat, 17 Januari 2014

Union Carbide Bhopal ( Tugas 1 )


1.      Apakah  isu-isu etis yang diangkat oleh kasus ini ?
Jawab :
Isu etis dari kasus ini mengenai kelalaian lingkungan dan tanggung jawab yang telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kebocoran gas beracun metil isosianat dari pabrik pestisida Union Carbide.

2.      Apakah doktrin hukum “Perseroan Terbatas” berlaku untuk melindungi para pemegang  saham Union Carbide Corporation (AS)?
Jawab :
Tidak, doktrin hukum tidak berlaku untuk melindungi para pemegang saham melainkan merugikan pemegang saham sehingga menimbulkan kemarahan dari para pemegang saham akibat kerugian yang diderita. Selain itu, dikabarkan bahwa Union Carbide di Bhopal telah kehilangan uang untuk beberapa tahun.

3.      Apakah operasional di India yang sedang di awasi oleh para manajer Union Carbide Corporation (AS) sesuai secara hukum atau moral, ataupun standar-standar yang etis?
Jawab :

Tidak sesuai dengan hukum, norma dan etika karna Union Carbide telah mengabaikan peringatan yang telah diberikan oleh para manajer Amerika untuk memperbaiki 10 kelemahan utama pada peralatan dan prosedur keselamatan. Sehingga, terjadinya kebocoran gas dan menimbulkan banyak korban jiwa akibat dari kelalaian Union Carbide.

NAMA            : Arindita Khairunnisa
NPM               : 21210098
KELAS           : 4EB07