Kelompok 1
1. Apa saja aspek-aspek umum yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron dan Worldcom?
1. Apa saja aspek-aspek umum yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron dan Worldcom?
Jawab
: Aspek-aspek umum yang memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron
dan Worldcom adalah terjadinya konflik kepentingan dimana karyawan di
masing-masing perusahaan mencoba memperkaya diri sendiri, terjadinya manipulasi
akuntansi dan kecurangan eksekutif pada kedua perusahaan tersebut agar mendapat
rating tinggi, yang dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan yang di
terbitkan dan di perdagangkan di pasar. Standar akuntansi kedua perusahaan
tidak memadai untuk melindungi kepentingan para investor, para direktur
perusahaan tidak memiliki kompetensi keuangan yang memadai.
2.
Apa tindakan yang dilakukan oleh para
direktur, eksekutif, dan akuntan profesional untuk bisa mencegah bencana Enron
dan Worldcom?
Jawab
:
-
Tindakan para direktur dan eksekutif
Enron dan Worldcom seharusnya dapat melindungi pemegang sahamnya dan tidak
membiarkan perusahaan terlibat praktik akuntansi beresiko tinggi, konflik
transaksi kepentingan yang tidak pantas dan tidak mengabaikan mereka yang
merugikan pemegang saham, karyawan dan rekan bisnis.
-
Akuntan professional seharusnya
memastikan para direktur memiliki informasi yang cukup mengenai rencana dan
kegiatan perusahaan dari laporan keuangan yang akurat, lengkap, dapat dipahami,
dan transparan. Akuntan professional seharusnya tidak terlibat konflik
kepentingan.
3.
Apakah pemberlakuan SOX perlu? Mengapa atau
mengapa tidak?
Jawab
: Perlu, karena SOX menyediakan kerangka kerja untuk reformasi system kelola
perusahaan yang didasarkan pada integritas dan akuntabilitas. Untuk profesi
akuntansi berdasarkan independensi dan tugas fidusia kepentingan umum.
4.
Tiga perbaikan apa yang paling penting
dalam struktur tata kelola yang dihasilkan oleh SOX?
Jawab
:
-
Klarifikasi tentang peran, tanggung
jawab, dan keangotaan subkomite audit atas dewan sehingga :
Ø Subkomite
audit :
· Adalah
“secara lansung bertanggung jawab atas janji, kompensasi dan pengawasan dari
setiap KAP umumyang dipekerjakan oleh perusahaan” termasuk penyelesaian setiap
persilisihan dengan manajemen.
· Harus
membuat prosedur untuk menerima dan menanggapi keluhan terkait dengan
akuntansi, audit, dan pengendalian internal, termasuk menetapkan prosedur yang
memungkinkan karyawan mengajukan keluhan secara anonym.
· Harus
menyetujui setiap layanan nonaudit yang akan diberikan oleh auditor.
Ø Hanya
para direktur independen yang dapat menjabat dalam subkomite audit,
· Semua
harus kompeten secara finansial.
· Salah
satunya harus, dan dapat diidentifikasi sebagai, seorang ahli keuangan
-
Penilaian manajemen dan sertifikasi yang
ditandatangani oleh CEO dan CFO kepada dewan direksi dan SEC atas integritas
dari :
· Laporan
keuangan triwulan dan tahunan, serta formulir SEC.
· System
pengendalian internal yang mendasari dan menjamin integritas tersebut
-
Sanksi atas kesalahan, termasuk
perampasan bonus dan keuntungan, pembatasan layanan pada golongan/posisi
pejabat dan direktur, serta denda.
5.
Apa unsur-unsur umum dalam pendekatan
Arthur Andersen yang muncul utk membiarkan bencana di Enron, Worldcom, Waste
Management, dan Sunbeam?
Jawab
: Unsur-unsur umum dalam pendekatan Arthur Andersen yang muncul utk membiarkan
bencana di Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbeam yaitu Arthur Andersen
sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya. Para investor ditipu, para pensiunan kehilangan tabungan hidup, serta
kredibilitas pasar keuangan dan dunia usaha terguncang. Arthur Andersen
memanipulasi laporan keuangan, menyesatkan investor dan menggajinsendiri para
pelakunya, Arthur Anderson berulang kali mengeluarkan laporan audit yang tidak
wajar atas laporan tahunan perusahaan yang secara material palsu dan
menyesatkan. Ditambah lagi Arthur Andersen melakukan pemusnahan dokumen yang
diduga penting bagi penyelidikan yang dilakukan oleh instansi pemerintah 7
Maret 2002.
6.
Apa yang salah dengan Bank Enron yang
membiayai transaksi yang mereka ketahui tanpa substansi0tujuan ekonomi?
Jawab
: Karena Bank Enron merupakan bagian perusahaan Enron dan sebagai kaki tangan
yang bersedia ikit andil dalam rencana untuk menipu investor Enron, sehingga
dengan mudah para pegawai Bank menyetujui dan melayani transaksi yang bukan
tujan ekonomi.
7.
Bagaimana seharusnya dewan direksi
mengubah skema renumerasi insentif eksekutif untuk mengurangi resiko eksekutif
melakukan manipulasi demi memperkaya diri mereka sendiri?
Jawab
:
- Dewan direksi seharusnya memastikan
bahwa perusahaan memiliki kebijakan dan pengendalian internal, sehingga
kebijakan bisa di ikuti.
- Dewan direksi seharusnya menjalankan
pengawasan yang memadai terhadap penyalahgunaan entitas sehingga dapat
mengurangi resiko dalam manipulasi laporan keuangan dan memperketat pengawasan
terhadap karyawan agar karyawan tidak memperkaya diri sendiri.
- Dewan direksi tidak seharusnya menerima
apa yang auditor eskternal katakana tanpa memeriksa atau mendiskusikannya.
8.
Pelajaran apa yang harus dipelajari dari
meninjau peristiwa yang dijelaskan dalam bab ini?
Jawab
: Auditor seharusnya mampu meningkatkan independensi, kompetensi dan
akuntabilitas dalam tugas pemeriksaan sehingga kualitas audit yang diharapkan
dapat terwujud dan public mendapat informasi yang handal serta relevan. Seorang
auditor harusnya mempertahankan inegritas, akan bertindak jujur, dan tegas
dalam mempertimbangkan fakta (yang terjadi) terlepas dari kepentingan pribadi,.
Auditor yang mempertahankan objektivitas akan bertindak adil tanpa di pengaruhi
tekanan dan permintaan pihak tertentu. Auditor yang menegakkan independensinya
tidak akan terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang
berasal dari luar diri auditor dalam pemeriksaan. Disamping itu dengan adanya
kode etik, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana seorang aidutor telah
bekerja sesuai standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.
NAMA : Arindita Khairunnisa
NPM : 21210098
KELAS : 4EB07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar